Takengon - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Aceh, Meurah Budiman, jadi pembina upacara di SMKN 1 Takengon, Senin (19/5/2025).
Dalam amanatnya, Meurah berpesan agar para siswa tak cepat puas dan terus belajar.
“Teruslah belajar, teruslah berinovasi. Jangan pernah berhenti mencoba hal baru,” kata Meurah di lapangan upacara.
Ia juga menyoroti pentingnya perlindungan terhadap hasil karya. Menurutnya, banyak ide brilian dari anak muda yang bisa punya nilai hukum dan ekonomi.
“Kalau kalian punya karya, produk, atau merek daftarkan! Itu hak kalian dan harus dilindungi secara hukum,” jelasnya.
Tak hanya untuk siswa, Meurah juga menegaskan bahwa merek atau produk buatan sekolah pun bisa didaftarkan secara hukum sebagai bagian dari kekayaan intelektual.
“Bukan cuma individu, sekolah, komunitas sekolah juga bisa daftarkan merek atau produk hasil karya bersama. Ini penting untuk mencegah klaim pihak lain,” tegasnya.
Meurah menjelaskan, salah satu tugas Kementerian Hukum adalah memberi perlindungan hukum atas kekayaan intelektual. Ia mendorong pelajar untuk sadar hukum sejak dini.
“Kementerian Hukum bukan cuma soal aturan, tapi juga soal bagaimana negara melindungi ide-ide kalian,” tambahnya.
Kehadiran Meurah disambut hangat pihak sekolah. Kepala SMKN 1 Takengon berharap siswa makin semangat berkarya dan lebih melek hukum.
“Ini momen penting untuk anak-anak kami. Mereka jadi tahu, karya mereka berharga,” ujarnya.